PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO RENTABILITAS DAN PERTUMBUHAN MODAL TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KPRI “GARU” DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN PONOROGO

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio rentabilitas dan pertumbuhan modal terhadap sisa hasil usaha pada KPRI “GARU” Dinas Pertanian, Ketahanan pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo. Sampel dalam penelitian ini adalah laporan keuangan Tahunan selama 14 tahun. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan neraca dan laporan laba/rugi. Analisis data dilakukan menggunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS. Hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa rasio likuiditas yang diwakili oleh Current Ratio (CR) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU). Hal tersebut berarti semakin rendah rasio likuiditas maka semakin meningkat Sisa Hasil Usaha (SHU). Rasio solvabilitas yang diwakili oleh Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU). Artinya adalah semakin rendah rasio solvabilitas maka semakin meningkat Sisa Hasil Usaha (SHU). Rasio rentabilitas yang diwakili oleh Return On Equity (ROE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU). Hal tersebut berarti semakin tinggi rasio rentabilitas maka semakin meningkat Sisa hasil Usaha (SHU). Pertumbuhan modal tidak berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) artinya bahwa bertambahnya modal tidak berpengaruh signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU). Sedangkan hasil pengujian hipotesis secara simultan menunjukkan rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio rentabilitas, dan pertumbuhan modal berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) pada KPRI “GARU” Dinas Pertanian, Ketahanan pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo dengan tingkat determinasi (R2) sebesar 0,785 atau 78,5%. Hal tersebut dapat diartikan bahwa likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan partumbuhan modal memiliki kekuatan sebesar 78,5% dalam mempengaruhi sisa hasil usaha, sedangkan sisanya 21,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak disebutkan dalam penelitian ini